KKN-PAR STAMIDIYA Kelompok 02 yang sedang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di desa Batokorogan membuat program kebersihan desa melalui budaya membuang sampah pada tempatnya. Selain mendukung membudayakan kebersihan, kegiatan itu juga menjadi peluang bisnis dengan menjual tong salah berbahan bambu.
KKN-PAR STAMIDIYA KELOMPOK 02 menyerahkan dua contoh tong sampah kepada kepala Desa Batokorogan, Sobri, Sabtu 05 Januari 2025. Pembuatan tong sampah itu di kerjakan oleh seluruh peserta KKN.
Seorang mahasiswa anggota Kelompok 02, Irfandi, menjelaskan peluang bisnis tong sampah dari bambu sangat prospektif mengingat bahan baku mudah diperoleh di sekitarnya. Kesadaran akan lingkungan yang bersih, membuat peluang bisnis ini semakin terbuka. “Bambu juga bahan yang ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan plastik yang dijual di pasaran,” ujar Irfandi.
Kegiatan itu mereka lakukan mulai dengan mencari bahan dasar bambu yang mudah diperoleh di sekitarnya. Mereka memilih bambu yang sudah kering atau yang sudah lumayan tua sehingga lebih tahan lama dan tidak akan berubah bentuknya. Bambu tersebut kemudian mereka potong sesuai kebutuhan dan ukuran. Setelah itu, tong sampah dari bahan bambu siap dibentuk sesuai dengan selera.
0 Komentar